Posted on May 28, 2008 by Syamsuri
Rifai
1.
Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang membaca surat Yasin karena Allah
Azza wa Jalla, Allah akan mengampuni dosanya dan memberinya pahala seperti
membaca Al-Qur’an dua belas kali. Jika surat Yasin dibacakan di dekat orang
yang sedang sakit, Allah menurunkan untuknya setiap satu huruf sepuluh
malaikat. Para malaikat itu berdiri dan berbaris di depannya, memohonkan
ampunan untuknya, menyaksikan saat ruhnya dicabut, mengantarkan jezanahnya,
bershalawat untuknya, menyaksikan saat penguburannya. Jika surat ini dibacakan
saat sakaratul maut atau menjelang sakaratul maut, maka datanglah padanya
malaikat Ridhwan penjaga surga dengan membawa minuman dari surga, kemudian
meminumkan padanya saat ia masih berada di ranjangnya, setelah minum ia mati
dalam keadaan tidak haus, sehingga ia tidak membutuhkan telaga para nabi sampai
masuk ke surga dalam keadaan tidak haus.” (Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/372).
2.
Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang
mendatangi pekuburan lalu membaca surat Yasin, maka pada hari itu Allah
meringankan siksaan mereka, dan bagi yang membacanya mendapat kebaikan sejumlah
penghuni kubur di pekuburan itu.” (Tafsir Nur Ats-tsaqalayn 4/373).
3. Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa):
“Sesungguhnya setiap sesuatu mempunyai hati, dan hati Al-Qur’an adalah surat
Yasin. Barangsiapa yang membacanya sebelum tidur atau di siang hari sebelum
bepergian, maka hari itu sampai sore hari ia tergolong pada orang-orang yang
terjaga dan dikaruniai rizki. Barangsiapa yang membaca di malam hari sebelum
tidur, Allah mengutus seribu malaikat untuk menjaganya dari keburukan semua
setan yang terkutuk dan dari setiap penyakit; jika ia mati pada hari itu, Allah
akan memasukkannya ke surga, tiga ribu malaikat hadir untuk memandikannya,
memohonkan ampunan untuknya, mengantarkan ke kuburnya sambil memohonkan ampunan
untuknya; ketika ia dimasukkan ke liang lahatnya para malaikat itu beribadah
kepada Allah di dalam liang lahatnya dan pahalanya dihadiahkan kepadanya,
kuburan-nya diluaskan sejauh batas pandang, diamankan dari siksa kubur, dan
dipancarkan ke dalam kuburnya cahaya dari langit sampai Allah membangkitkannya
dari kuburnya…” (Kitab Tsawabul A’mal, hlm 111).
Wassalam
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.multiply.com
Syamsuri Rifai
http://syamsuri149.wordpress.com
http://shalatdoa.blogspot.com
http://syamsuri149.multiply.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar